Rapimnas Pesantren Se-Indonesia di Kemang Sukses Digelar: Gema Sasmita dan Budiman Sudjatmiko Jadi Sorotan Utama

Rapimnas Pesantren Se-Indonesia di Kemang Sukses Digelar: Gema Sasmita dan Budiman Sudjatmiko Jadi Sorotan Utama

Smallest Font
Largest Font

Jakarta, 2/4/2024 - Acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Majelis Pengasuh Pesantren Seluruh Indonesia (MP3I) digelar dengan sukses di Kemang, Jakarta. Acara ini menarik perhatian publik karena dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Gema Sasmita dan Budiman Sudjatmiko yang merupakan Dewan Pakar Prabowo-Gibran.

Dalam gelaran Rapimnas MP3I yang bertemakan "Merajut Elemen Bangsa," Gema Sasmita menjadi pembicara utama. Dia memaparkan materi tentang pentingnya program olahraga masyarakat "SANTRI BUGAR" sebagai bagian dari strategi MP3I untuk mengimplementasikan UU No 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan menuju Indonesia Emas 2045. Gema secara mendalam membahas kondisi kesehatan dan kebugaran global dan nasional, serta potensi industri olahraga yang sangat besar.

"ya, saya kira potensi Industri olahraga yang mencapai 140 Triliun di 2030 ini 28.000 pesantren se-Indonesia yang berada di bawah naungan MP3I harus mengambil peran strategis, ini merupakan kebangkitan ekonomi kita melalui ekosistem olahraga masyarakat, selain akan menghasilkan santri santriwati yang sehat dan bugar, juga menjadikan mereka kompetitif, bermental juara dan mendapat kebermanfaat ekonomi dari industri olahraga" Ujarnya. 

Setelah itu giliran Budiman Sudjatimiko menyampaikan materi terkait kesiapan bangsa Indonesia menuju Indonesia emas 2045, "pemerintah perlu adaptif dan transformatif dalam menghadapi perubahan yang dinamis ini, perlu nya olah IQ dan mental agar seluruh santri santriwati menjadi SDM yang unggul untuk menyambut Indonesia Emas 2045" Ujarnya. Budiman juga menyampaikan bagaimana proses peradaban bangsa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045 secara mendalam dan mendetail. "MP3I harus menjadi bagian dari proses peradaban besar bangsa ini, termasuk digitalisasi, peningkatan literasi digital, kurikulum yang sesuai dengan masa kini, agar seluruh pesantren terus adaptif di tengah perubahan dan berkembang menjadi besar" pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren se-Indonesia (MP3I) mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam membangun pondasi yang kokoh menuju masa depan Indonesia yang gemilang.

Ketua Umum MP3I, KH. M. Zaim A. Mas’shoem, menjelaskan bahwa setelah Pemilu 14 Februari 2024, terjadi gejolak sosial-politik yang mengancam stabilitas negara dan keutuhan bangsa. Dalam menghadapi tantangan tersebut, MP3I berkomitmen untuk mempromosikan perdamaian, persatuan, dan kesatuan.

"Dalam menjawab tantangan itu, MP3I sebagai wadah para Kiai dan Bu Nyai pengasuh pondok pesantren di seluruh Indonesia, memiliki kewajiban mengambil peran aktif dalam mempromosikan perdamaian, persatuan, dan kesatuan," kata Zaim.

Foto : Budiman Sudjatmiko, KH. M. Zaim A. Mas’shoem (Ketua Umum MP3I), Syekh Yusuf Fauzi (Malang), KH. Ahmad Badawi Basyir (Kudus), KH. Imam Baehaqi (Sekjen), Gema Sasmita.

MP3I juga mengajak seluruh pesantren dan komunitasnya untuk bersama-sama menggalang semangat persatuan dan kesatuan, serta menjaga keutuhan bangsa. Mereka memandang pentingnya untuk merawat persatuan dan kesatuan demi masa depan Indonesia yang gemilang.

"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, baik tokoh agama, tokoh masyarakat, pemerintah, dan seluruh lapisan masyarakat untuk bergandengan tangan membangun negara ini menuju Indonesia Emas 2045," pungkas mereka.

MP3I juga mengajak seluruh pesantren dan santrinya untuk menjadi agen perdamaian dan rekonsiliasi di tengah-tengah masyarakat dengan menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan, toleransi, dan kebersamaan.

Editors Team
Daisy Floren